Mario Stevano Aditya
Haling. Nama yang udah gak asing lagi bagi orang-orang yang ada di sekeliling
gue karena gue selalu sebut Rio sebagai pacem gue di depan mereka semua, cowok
yang selalu gue ceritain ketika gue lagi nunggu dosen, cowok yang selalu gue ceritain
saat gue lagi kumpul sama kakak kos dan cowok yang bisa bikin temen-temen gue
geleng-geleng karena lihat kelakuan gue yang absurd banget kalau Rio udah balas
mention gue. Lo semua bisa tanya sama satu kelas gue siapa yang gak kenal sama
kegilaan seorang Siska Friestiani kalau udah ngomongin Rio. Yang setiap hari
rela bawa laptop Cuma karena mau lihat album 2M yang bahkan temen-temen sekelas
gue sendiri udah bosen sama lagunya.
Tentu aja semua gak
seindah seperti yang saat ini lo semua bayangin, mengkhayalkan gue heboh di
kelas bareng temen-temen. Ada yang welcome dengerin kehebohan gue, ada yang
ngejudge tentu aja, ada yang geleng-geleng gemes lihat tingkah gue, bahkan ada
yang frontal yang kadang bikin gue mau nangis. Dan untungnya gue udah dapat wewejang
dari Rio kalau orang kayak gitu gak usah diladenin.
“Rio on Fa!”
“Iya? Apa katanya yang?”
“Baru mention belum di
balas. Hahaha”
“Kasih tau Ulfa ya yang
nanti kalau di balas”
Namanya Ulfa, temen
sekelas dari awal gue mengenal dunia kampus, sahabat seperjuangan yang selalu
welcome kalau gue ajak ngomongin Rio. Apa aja gue ceritain sama dia termaksud
Doi gue yang gak peka. Hahaha.
“Sis, aku gak pernah
kayaknya lihat Rio di TV”
“Lah, memang apa
hubungannya sama Rio yang masuk TV?”
“Masa ngefans sama orang
yang gak pernah masuk TV”
Gue diem, bukan bingung
mau jawab apa, tapi gue bingung sama orang yang masih suka ngefans sama idola
yang sering masuk TV. Idola bukan yang tiap hari masuk TV kan? Idola bukan yang
harus dikenal banyak orang kan? Apa pemikiran orang-orang zaman sekarang
sedangkal itu? Lagi pula gue bukan orang yang tergila-gila sama idola karena
sering masuk TV, karena menurut gue idola itu penginspirasi, pemotivasi, bisa
jadi moodboster di setiap waktu bukan yang sering masuk TV. Gue gak munafik
kalau gue juga pengen banget Rio kembali lagi ke dunia pertelevisian, tapi
rezeki bukankah sudah di atur tuhan? Kita hanya bisa berusaha untuk meraih
rezeki tersebut, kalau belum saatnya kita harus bersabar.
Dan pada saat itu gue
Cuma bisa senyum sambil jawab “Dia orang yang terlalu baik untuk di kenal sama
orang kayak kamu, karena dia istimewa. Cukup diam dan perbaiki pemikiran mu
yang dangkal itu”
Haahhh, terlalu banyak
cerita kalau yang bakal bosen kalian nanti bacanya kalau gue ketik disini.
Karena yang pasti intinya banyak suka duka yang gue dapat tentang Rio dari
teman-teman aku gue.
Ngomong-ngomong soal Rio,
banyak job MnG ya sekarang? Baru aja semalam dia MnG di Bandung, ehhh, habis
itu kuningan dan Surabaya juga nyusul
Gue kadang suka lucu dan
bangga juga sih saat satu kota udah buat MnG Rio pasti kota lain berlomba-lomba
juga untuk ngadain juga. Hahaha, susah memang sih nolak pesona seorang Mario,
belum pernah ketemu aja bikin kangen apa lagi kalau udah ketemu sekali kangen
gak tertolong lagi. Wkwk.
Kadang kala ada rasa gue
buat pengen banget ketemu Rio tapi ya apa daya kan jarak jauh. Pernah berniat
mau buat MnG juga untuk Pekanbaru tapi terhalang sama peserta karena anak-anak
Rise Pekanbaru udah pada keluar kota buat sekolah. Jujur, gue suka
senyum-senyum sendiri kalau lagi lihat foto-foto Rio sama anak-anaknya lagi
MnG, seolah gue gak lihat idola sama fansnya., tapi gue ngerasa ngelihat cowok populer
yang digilai sama temen-temennya.
Rio ya? Orangnya asyik,
tengil udah pasti dan memang udah jadi predikat, selalu bully anak-anak kalau
udah nongol di TL dan anak-anak selalu suka kalau di bully. Coba kasih tau gue
idola mana yang suka bully dan bullyannya di kangenin sama sang korban? Baru
Rio kayaknya.
Mario, mungkin kita
memang gak pernah ketemu untuk saat ini dan aku juga selalu berusaha kok Yo
untuk bisa ketemu kamu, pengen juga sih di peluk kamu kayak anak-anak lainnya.
Mario, terima kasih untuk
waktu 6th nya yang selalu terasa istimewa di setiap tahunnya. Tahun
dimana kamu follback aku, tahun dimana kamu balas mention aku, tahun dimana aku
dapat pin kamu, tahun dimana aku cari dan dapat id line kamu. Semuanya masih
jelas kok yo aku ingat. 6th yang banyak pembelajaran, 6th
mengenal apa arti seorang idola, 6th mengajarkan apa itu
mengidolakan yang sesungguhnya, 6th yang mengajarkan kalau keluarga
itu gak hanya dari darah yang sama, 6th yang selalu aku syukuri
setiap kejadian mengenalmu Mario.
Mario, aku mungkin hanya
salah satu dari para idolamu yang merasa beruntung mengenalmu, aku hanya
seorang fans yang ber-username @siskahaling yang selalu ganggu notif mu setiap
hari, dan aku adalah hanya salah satu dari ribuan anak-anakmu yang selalu
menjadi korban bullyanmu dan aku menyukainya. Hahahah..
Teruslah jadi sosok yang
membanggakan Rio, teruslah jadi sosok yang aku kagumi dan teruslah jadi sosok
yang membawa kebahagiaan untuk orang-orang yang mencintaimu.
Dari fans mu yang suka
lemot dan error :D
@siskahaling