Friday, June 26, 2015

Gue Cinta Lo Mario! (GCLM) Part 7 ~RiFy~

Gue Cinta Lo Mario!
@siskahaling



*******



        Alvin melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah, ingin menyusul Rio yang memilih duluan ke kantin saat dirinya ke toilet.



        “Alvin” panggil seseorang membuat langkah Alvin berhenti



“Vin” lirih orang itu saat dirinya sudah dekat dengan Alvin



“aku bisa ngomong sama kamu sebentar” tanya orang itu, Alvin masih tetap manatap lurus ke depan, tidak berniat melihat orang tersebut



“bukannya semua udah clear?” jawab Alvin datar



“aku mohon aku pengen....”



“minta maaf?” potong Alvin cepat sebelum orang itu sempat menyelasaikan kata-katanya, sedangkan orang tadi hanya menunduk takut.



“loe nggak perlu pasang muka bersalah loe di depan gue, sama sekali nggak ngaruh buat gue, satu lagi, nggak usah muncul lagi di hadapan gue, gue udah muak lihat wajah sok polos loe” ucap Alvin tajam, menunjukkan wajah menakutkannya, setelah itu berlalu tanpa memperdulikan orang yang baru saja mendapat kata-kata pedasnya, orang tadi diam, tak bisa berkata apa-apa lagi, semuanya memang salah dirinya hingga Alvin tidak mau memaafkannya sampai saat ini.



“aku bener-bener minta maaf Vin” ucap orang itu menatap punggung Alvin yang semakin menjauh



“Alvin? Shilla? Mereka punya hubungan?” batin sesorang yang dari tadi memengawasi mereka.

*****



Ify menikmati makan malamnya dengan hening, fikirannya masih melayang, entah apa yang di fikirkan gadis manis ini.



“kak” panggil Ify ke Tristan yang masih menikmati makanannya



“iya” ajawab Tristan



“Shilla mana?” tanya Ify membuat kerutan di dahi Tristan



‘tumben’ batin Tristan



“Shilla istirahat di kamar, agak nggak enak badan, memangnya kenapa?” tanya Tristan



“nggak papa, Ify ke kamar Shilla dulu” pamit Ify lalu melangkah menuju kamar Shilla



Ify memilih langsung saja masuk ke kamar Shilla, toh, kamarnya juga tidak di kunci. Ify mendapati Shilla tengah duduk meringkuk menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya



“Shill” panggil Ify sambil melangkahkan kakinya untuk mendekati Shilla. Shilla yang mendengar namanya di panggil pun mendongak sedikit terkejut saat mendapati Ify sudah duduk di samping ranjangnya



“gimana keadaan loe?” tanya Ify basa-basi



“nggak papa kok, aku Cuma sidikit pusing aja” jawab Shilla dan mamasang senyum tipisnya. Ify hanya mengangguk-ngangguk



“gua boleh tanya?” izin Ify dan hanya di balas anggukan oleh Shilla



“loe pernah ada hubungan sama Alvin?”



DEGHHHH



Shilla mematung pertanyaan Ify tadi sungguh di luar dugaannya, bagaimana Ify bisa tau



“Shill” panggil Ify karena Shilla hanya diam



“ha... ehh...sebenernya aku,,,, aku,,, dulu aku pernah pacaran sama Alvin” jujur Shilla akhirnya. Ify yang mendengar sedikit terkejut, benar dugaannya, sejak ia melihat pertemuan Shilla dan Alvin tadi di koridor sekolah, tapi kenapa tadi Alvin terlihat begitu marah dengan Shilla?



“tapi... itu dulu, dan,,, dan sekarang aku Cuma mau minta maaf” tambah Shilla lagi



“minta maaf?’ bingung Ify,



“buat?” tanya Ify lagi



“aku... aku.... karena,,, aku.... maaf Fy aku belum bisa cerita sekarang sama kamu” ucap Shilla lagi, tapi kali ini air matanya sudah menetes. Ify yang melihat hanya bisa menghembuskan nafas beratnya, Ify tau masa lalu akan sakit jika harus di ingat dan bahkan di ceritakan kembali.

*********



Tristan mengambilkan makanan buat Shilla, setelah itu membawa nampan yang berisi sepiring nasi dan segelas air ke kamar Shilla



“loe pernah ada hubungan sama Alvin?” suara tersebut membuat Tristan membatalkan niatnya untuk membuka pinta kamar Shilla, Tristan lebih memilih diam, mendengarkan dahulu percapakan adiknya dan kekasihnya tersebut



“ha... ehh...sebenernya aku,,,, aku,,, dulu aku pernah pacaran sama Alvin”



DEGHHHH



Jantung Tristan berdetak dua kali lebih cepat saat mendengar pengakuan Shilla barusan. ‘jadi Shilla dulu sama Alvin.....’ batin Tristan



“tapi... itu dulu, dan,,, dan sekarang aku Cuma mau minta maaf” minta maaf? Buat apa? Apa Shilla berbuat salah sama Alvin?



Tristan masih diam di depan pintu kamar  Shiila, Tristan masih semua pernyataan yang baru saja ia dengar beberapa menit yang lalu. Akhirnya Tristan memutuskan untuk masuk ke kamar Shilla, memasang wajah seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa.



“seru amat ngobrolnya” ucap Tristan tersenyum sambil tangannya membawa nampan berisi makanan



“pada ngomongin kakak ya?” narsis Tristan dan mengedip-ngedipkan matanya



“PD kakak nggak ilang-ilang, siapa juga yang ngobrolin kakak, bagus nobrolin kucing tetangga sebelah” kesal Ify



“hahahahha..... kata orang pamali loh ngatain orang ganteng” ujar Tristan sesekali melirik ke Shilla yang dari tadi diam ‘apa ini yang  bikin akhir-akhir ini loe sering ngelamun Shill’ batin Tristan



“lebih pamali lagi kalo ada yang bilang kakak ganteng” balas Ify dan langsung beranjak keluar

*****



Ify merebahkan tubuhnya di ranjang kesayangannya, memejamkan matanya sejenak untuk merilekskan fikirannya saat ini. Namun tiba-tiba fikirannya berputar mengenai kejadian kedekatannya dengan Rio akhir-akhir ini.



“aishhhh, ngapain juga gue mikirin tu cowok” ucap Ify kesal sendiri dengan dirinya



Drtttt,,,, drrrttttt....



HP Ify bergetar, menandakan sebuah pesan masuk, namun kening Ify berkerut saat yang masuk sebuah pesan dari nomer yang tidak di kenal



From : 083187548272



Malam honey :*

Udah tidur?

-Rio-



Mata Ify langsung terbelalak sempurna saat mengetahui Rio yang mengrim pesan ke dirinya, apa lagi saat membaca isi pesannya.



‘dari mana ni bocah dapet nomer gue’ batin Ify



Ify langsung mengetikkan balasan, lalu setelah mengetikkan beberapa kata Ify menekan tombol send untuk mengirim pesan tersebut



Drrrtttt.....drrrrtttttt



From : 083187548272



Jutek amat sih honey :*

Balas dulu kek ucapan selamat malamnya.

Banyak narasumber honey buat bertanya.

Apa lagi Cuma masalah nomer HP kamu ;)



Pipi Ify sudah memanas dari tadi apa lagi Rio memanggilnya dengan sebutan honey.



“aishhh, Ify apaan sih loe, please, jangan alay” gumam Ify ke diri sendiri. Lalu Ify membalas kembali pesan Rio setelah itu mensave nomer Rio.



“apa ya?” gumam Ify sambil berfikir



“aha” girang Ify saat menemukan nama yang tepat untuk nama Rio di kontak HP nya ‘Rio Alay’



“hahahahhaaha” tawa Ify merasa puas dengan nama Rio yang ia beri di kontak HP nya



Drrrrrrrttttt......drrrtttttt



From : Rio Alay



Hahahaha, kenapa honey takut salting ya?

Tenang aja aku kan nggak lihat ;)

Awas pipinya merah tu ;) :*



“RIOOOOOO”  teriak Ify kesal. Apa-apaan Rio sempat-sempatnya menggoda dirinya. Lalu Ify meletakkan Hpnya secara kasar di atas nakas, tidak berniat untuk membalas pesan Rio lagi. Ify memilih tidur

******

-kamar Rio-



Rio merasa bosan di dalam kamar, tidak ada yang ia kerjakan sedari tadi, namun tiba-tiba dirinya teringat sesuatu



“oh iya, gue SMS Ify aja” ucap Rio, Rio baru teringat tadi ia meminta nomer Ify ke Sivia. Rio mengetikkan beberapa kata di HP nya lalu menekan tombol send untuk mengirim pesan tersebut.



Drttttt....drrrtttttt



Tak butuh waktu lama HP Rio bergetar, bergegas Rio membukanya.



From : My Love :*



Dapet nomer gue dari siapa?



Rio tersenyum mendapat balasan dari Ify, juteknya tetep aja di keluarin, padahal lewat SMS. Lalu Rio membalas kembali pesan Ify. Kali ini Rio senyum-senyum sendiri melihat jawaban SMS nya yang di tujukan untuk Ify.



Drtttt....drttttt



From : My Love :*



Najis tau omongan loe -_-

Mual gue bacanya -,-



“hihihi” Rio terkikik geli mendapat balasan dari Ify, kali ini Rio dapat membayangkan bagaimana raut kesal Ify. Lalu Rio membalas kembali pesan Ify kali ini Rio semakin gencar untuk menggoda Ify. Tak ada balasan. Rio tau sekarang Ify tidak lagi berniat membalas pesannya.



“hahahahha” tawa Rio sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur, memeluk Hpnya erat dan membayangkan wajah Ify saat ini. pasti menggemaskan. Hingga akhirnya tanpa ia sadari terlelap.

*********



“udah loe siapin semuanya” tanya seseorang yang sedang duduk santai di kursi sebuah rumah mewah



“hemmm,,, semua udah beres, tinggal kita mulai rencananya” jawab orang satu lagi



“kapan?” tambah orang itu lagi



“secepatnya, gue udah gak sabar untuk jalanin rencana ini”



“hahahaha, gak nyangka gue sepupu gue jadi pendendam gini”



“cishhh, apa bedanya gue sama loe sayang”



“jelas beda, sangat beda, gue Cuma jadi pembantu loe doang dalam rencana ini, gue gak ada urusan sama mereka”



“hahahaha, ok fine kita beda”



“permainan di mulai sayang” tambah orang tersebut sambil menghisap rokoknya.



******



Ify dan Rio tengah menghabiskan waktu sore mereka dengan mengelilingi gramedia, tempat dimana dulu mereka pertama kali bertemu, sebenarnya Ify menolak saat Rio mengajaknya, namun bukan Rio namanya jika masalah seperti ini tidak bisa ia atasi, akhirnya dengan segenap bujuk rayu, Ify dengan amat sangat terpaksa mengiakan ajakan Rio.



“Fy, loe laper gak? Makan dulu yok, gue laper ni” ajak Rio memasang wajah melasnya



‘selalu begini’ batin Ify yang sedikit hafal dengan tingkah Rio. Tapi jujur Ify merasa sedikit senang saat Rio bersikap manja kepadanya, walau di luar terkadang menunjukkan sikap risihnya saat Rio bersikap manja.



“yang laper loe kan bukan gue” jawab Ify skiptis



“ya elah, loe masak biarin cowok ganteng kayak gue kelaparan sih Fy” rayu Rio lagi



“loe sekarat juga kagak ada yang khawatirin Yo” jawab Ify lagi, namun di balas kekehan oleh Rio



“yakin Fy, loe emang gak sedih kalo gue pergi dari dunia ini?” tanya Rio berniat menggoda Ify



“hahahaha, NGGAK!” jawab Ify dengan senyum evilnya



“bruuukkkk” tiba-tiba seseorang menabrak Rio hingga membuat Rio dan orang yang menabrak tadi jatuh saling tindih. Ify sendiri hanya diam, sedikit shock dengan apa yang barusan terjadi.



“eh” kaget Rio dan langsung berusaha bangkit dari posisi tidak nyaman tersebut



“sorry, sorry, gue bener-bener gak sengaja, tadi gue buru-buru, sorry ya” ucap seorang cewek yang menabrak Rio tadi sambil menggerakkan tangannya menepuk-nepuk baju Rio seolah ingin membersihkannya



“ha, ia gak papa, udah-udah,gue bisa sendiri” ucap Rio berusaha melepas tangan orang tersebut yang masih menepuk-nepuk bajunya



“sorry ya” ucap orang itu lagi. Sedangkan Ify yang melihat entah sejak kapan tangannya sudah mengepal kuat, hatinya terasa panas, ada rasa tidak suka yang menyelimuti hatinya.



“ia gak papa” jawab Rio sedikit canggung karena orang yang menabraknya masih mengucapkan kata maaf



“eh ia, kenalin gue Dea” ucap orang tersebut sambil mengulurkan tangannya



“Rio” balas Rio menerima uluran tangan Dea



“ehem” dehem Ify yang dari tadi merasa teracuhkan, membuat Dea dan Rio menoleh ke arahnya



“eh, sorry Fy, hehhe” cengir Rio sambil menggaruk tengkuknya, sedangkan Dea sudah memasang senyum manisnya tapi terlihat menjijikkan bagi Ify



“hay, gue Dea” ucap Dea sama seperti tadi mengulurkan tangannya



“Ify” jawab Ify namun tak menerima uluran tangan Dea



“oh iya, gue pamit dulu, buru-buru soalnya, senang bertemu dengan loe Rio, semoga bertemu lagi di lain waktu” ucap Dea dan melangkah pergi meninggalkan Ify dan Rio



‘cisshhh, lain waktu, gak bakal ada lain waktu’ batin Ify kesal



“Fy” panggil Rio



“hemm” dehem Ify cuek



“loe kenapa?” tanya Rio



“gak papa” jawab Ify masih cuek



“ohh, gue tau loe cemburu ya” goda Rio sambil memainkan sebelah matanya, Ify hanya Diam



‘masak sih gue cemburu? Gak, gak mungkin kan?’



“gu.. gue cem.. cemburu.. ya gak lah” elak Ify gugup, sedangkan Rio ingin tertawa rasanya saat ini melihat ekspresi wajah Ify, dalam hati ia mengaminkan ucapannya, merasa Ify cemburu saja sudah sangat senang untuk dirinya.



“aduh ngaku aja sayang, gak usah malu gitu” Rio semakin gencar menggoda Ify, sedangkan Ify jantungnya udah gak karuan dari tadi



“loe sekali lagi godain gue, jangan harap loe bisa nafas setelah ini” ancam Ify menatap Rio tajam, Rio sendiri langsung memilih diam dari pada menjadi sasaran kekesalan Ify, ya,walaupun karena ulahnya Ify menjadi kesal



“hehehe, ia Fy, ia. Pisss” ucap Rio membentuk jarinya menjadi huruf ‘V’



“ya udah makan yok, gue laper” pinta Rio lagi, namun sepertinya mood Ify sedang tidak bagus untuk sekarang



“makan aja sendiri gue mau pulang” tolak Ify dan beranjak pergi



“ya, Fy, masak loe taga sama gue, tar gue mati beneran ni karena kelaparan” teriak Rio agar Ify dapat mendengarnya



“BODO” balas Ify dengan teriakan juga. Rio memeilih untuk menyusul Ify dan menunda waktu makannya, dalam perjalanan mengejar Ify, Rio hanya tersenyum penuh arti.

To Be Continue......

No comments:

Post a Comment

KLARIFIKASI KKN DESA PENARI LANGSUNG DARI SUMBERNYA @SIMPLEM81378523

Untuk kalian yang mau tau klarifikasi KKN Desa Penari. Silahkan Tonton Video di Vlog Bang Radit.