Sunday, May 10, 2015

Love Story Of Twin Brother (Lost Winer's) Part 1 ~RiFy~

Love Story Of Twin Brother (Lost Winer's)
Siska Friestiani @siskahaling

Hallooooooo semuaa!!!!!!!
Penulis paling gaje bin aneh di dunia nongol lagi :D. kali ini gue bawa cerbung lama gue, kenapa cerbung lama? karena udah pernah gue post di grup pribadi di fb gue, bagi yang udah gabung mungkin udah baca dan yang belum gabung, happy readinggggg guysssss :D

@@@@@

“Kak Ify” suara anak laki-laki berumur tiga belas tahun menggema di sebuah rumah sederhana, sebuah rumah yang hanya berisikan dua orang kakak beradik yang dua tahun yang lalu orang tua mereka kecelakaan dan menyebabkan keduanya meninggal dunia.

“Iya Dev, kakak lagi di dapur” jawab suara orang yang di panggil Ify tersebut. Alyssa Saufika Umari atau yang biasa di sapa Ify, gadis sederhana dan pekerja keras. Namun dua tahun belakangan ini dirinya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan adiknya.

“Kak Deva berangkat duluan ya, Deva ada tugas yang harus Deva kumpulin pagi” ucap anak laki-laki itu. Deva Ekada Saputra biasa di panggil Deva, yang saat ini sedang duduk di kelas IX SMP Jingga.

“Loe gak sarapan dulu Dev, kakak udah buatin nasi goreng kesukaan loe” tanya gadis itu Ify

“Gak kak, gue udah buru-buru ntar telat, ya udah kak gue pamit, loe jangan terlalu sibuk kak, ntar loe juga telat kesekolahnya, ya udah gue pamit” ucap Deva lalu mencuim tangan kakaknya.

‘Iya, iya bawel loe, ya udah sono berangkat”

“Loe ngusir gue?”

“Kagak, pengen cepet-cepet aja loe ngilang dari pandangan gue”

“Sama aja bego, ya udah bye” pamit Deva lalu nyelonong keluar. Ify hanya geleng-geleng melihat tingkah adiknya itu.

******

Ify memasuki gerbang sekolah SMA Jingga, sekolah yang tergolong sekolah favorite di ibu kota jakarta, bahkan sekolah ini hanya berisikan anak-anak kalangan pejabat yang memiliki nama di indonesia, dan saat ini seorang Alyssa Saufika Umari bisa masuk ke sekolah ini pasti menimbulkan banyak pertanyaan. Cissshhhh, sepertinya tidak karena bisa di tebak Ify bisa masuk ke sekolah elit ini pasti karena sebuah beasiswa.

“Kyaaaa Riooooooo, Iellllllll”

“Rioooooo, loe cool banget”

“Iellllll, you very very handsome”’

Teriakan-teriakan anak SMA Jingga atau lebih tepatnya para kaum siswi sudah biasa Ify dengar, bahkan itu sudah menjadi makanan sehari-hari Ify lebih tepatnya beberapa minggu ini. Ify mengalihkan pandangannya ke arah mobil sport, yang kini sudah bertengger manis di halaman parkir sekolah. Dan dapat ia lihat juga disana dua sosok yang pria tampan yang memiliki replika wajah yang mirip, yang beberapa minggu yang lalu menjadi temann sekelasnya.

Ify jelas mengenal dan mengetahui dua sosok tampan itu, secara sudah beberapa minggu ini menjadi teman sekelasnya, tapi mungkin hanya dirinya yang mengenal, dan tidak dengan mereka berdua.

Gabriel Stevent dan Mario Stevano, dua saudara kembar yang memiliki replika wajah yang mirip dan bahkan sangat mirip, hanya saja keduanya memiliki watak dan kepribadian yang berbada. Gabriel Steven yang lahir lebih dulu dari pada adiknya Mario Stevano, hanya selisih lima menit, memiliki sifat yang ramah dan mudah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, namun sikap kekanak-kanakkanya selalu membuat adiknya harus selalu mengalah. Mario Stevano, memiliki sifat yang cuek dan dingin, dan sikap tertutupnya membuat teman-teman sekolahnya sedikit sulit untuk bersosialisasi kepadanya. Namun Rio lebih dewasa dari Gabriel dan tiu yang membuatnya selalu mengalah dengan kakaknya.

“Ify” panggil seseorang membuat Ify mengalihkan pandangannya dari dua sosok tampan yang dari tadi sedikit menarik perhatiannya

“Eh, loe Via, kenapa?” tanya Ify ke orang yang di panggil Via tadi

“Loe liatin apa sih? Dari tadi gue perhatiin loe liatin sesuatu” tanya orang itu lebih tepatnya Sivia

“Ha? Gue gak liatin apa-apa kok, ya udah yok ke kelas” ajak Ify ke sahabat satu-satunya tersebut

“Ya udah loe duluan aja gue ada perlu sebentar” tolak Sivia

“Ok, gue tunggu di kelas ya” ucap Ify dan melangkahkan kakinya menuju kelas

Ify melanjutkan langkahnya menuju kelas yang sempat tertunda lalu belum sempat Ify melanjutkan langkahnya Ify merasakan tubuhnya di tabrak seseorang.

“Awww” ringis Ify merasakan pantatnya sedikit sakit,

“Loe jalan pakai mata dong, loe gak liat gue lagi jalan” marah orang yang menabrak Ify, heyyy, apa-apaan ini saharusnya di sini dia yang marah kenapa jadi orang yang menabraknya yang marah, Ify bangun dari posisinya dan melihat siapa orang yang telah menabraknya

“Sorry, sorry Shilla, gue gak sengaja” ucap Ify meminta maaf langsung, karena dirinya tidak ingin membuat orang yang ia juluki  nenek lampir ini marah kepadanya.

“Apa loe bilang? Maaf? Enak banget loe ngomongnya, loe nabrak gue dan sekarang dengan gampangnya loe minta maaf” sinis orang itu Shilla

“Tapi gue bener-bener gak sengaja Shill, lagian loe gak papa kan, malah gue yang jatuh” ucap Ify mencoba membela diri

“Loe di bilangin nyolot ya, loe disini Cuma anak beasiswa aja belaguk,” marah Shilla, Ify hanya diam memang apa yang dikatakan Shilla benar bahwa dia hanya anak beasiswa, sedangkan semua murid sudah berkumpul melihat Ify yang sedang di marahi Shilla, ada yang merasa kasian dengan Ify tapi ada juga yang mentertawakan Ify.

“PLAKKK” sebuah tamparan keras sudah melayang ke pipi Ify, panas itu yang Ify rasakan saat itu juga bahkan dapat ia rasakan sesuatu menglir di bibirnya

“Kenapa loe diem aja, jawab dong, loe gak punya mulut” bentak Shilla dan saat itu juga ingin melayangkan tamparan ke dua nya ke Ify namun sebuah tangan menahannya.

“Rio” lirih Shilla kaget bahwa yang menahannya adalah Rio, seseorang yang menjadi obsesinya saat ini. Sedangkan Ify dari tadi masih menunduk takut

“Loe bisa bersikap seperti orang yang berpendidikan? Heran gue kenapa kepala sekolah nerima orang kayak loe di sekolah ini” ucap Rio dingin dan melepas tangan Shilla secara kasar lalu menarik Ify dan membawa Ify pergi dari sana.

Ify masih diam dan menurut saja kepada orang yang menarik tangnnya saat ini, namun Ify tau yang menarik tangannya saat ini adalah Rio, hingga akhirnya Ify sadar bahwa Rio membawanya ke UKS.

“Ki- kita ngapain ke U UKS?” tanya Ify takut-takut, namun Rio tidak menjawab malah tangannya masih sibuk mengambil kapas dan betadin di lemari obat lalu kembali ke Ify yang sedang duduk di sofa UKS.

“Awww” ringis Ify saat merasakan perih di ujung bibirnya saat Rio mencoba untuk mengobati lukanya. Namun pandangan Ify beralih ke wajah Rio yang bisa di bilang jarak mereka berdua sangat dekat bahkan Ify dapat mencium wangi parfum Rio yang Rio gunakan dan itu membuat jantung Ify sepuluh kali berdetak lebih kencang

“Makasih” ucap Ify saat Rio bangkit dari duduknya dan beranjak keluar UKS, Rio menhentikan langkahnya lalu tanpa membalas ucapan terima kasih Ify Rio kembali melanjutkan langkahnya

“Aneh banget sih, gue kan Cuma ngucapin makasih, cuek banget tapi baik sih” gumam Ify mencobe menilai Rio menurut sudut pandangnya

“Ya udah deh gue ngucapin makasihnya nanti aja di kelas” tambah Ify lalu beranjak keluar UKS.

*****

Rio duduk di balkon kamarnya, sore ini dia memilih untuk menghambiskan waktu sorenya di balkon kamarnya. Entah kenapa dari tadi ia memikirkan wajah gadis yang ia tolong di sekolah tadi.

“Ngelamun aja loe Yo” suara seseorang membuyarkan lamunan panjangnya.

“Wesss, rapi amat loe Yel, mau kemana loe?” tanya Rio saat melihat saudara kembarnya sudah rapi dengan setelan kemeja biru langitnya.

“Gue mau jalan-jalan, sekalian mau ngajak loe, tapi saat gue lihat penampilan loe kayak gini, gue batalin aja deh” ucap Gabriel

“Kenapa?” tanya Rio ingin tau

“Ya gak mungkin lah gue udah keren badai gini ngajak loe dengan penampilan kayak orang baru bangun tidur, mau di taruh dimana-“

“JTAAKKK”

“Awww... sakit pesek” ringis Gabriel saat dengan tanpa dosanya Rio menjitak kepalanya

“Loe fikir loe keren gitu, kerenan juga gue walaupun penampilan kayak orang bangun tidur gini” ucap Rio mulai narsis. Ini lah Rio sangat berbeda dengan Rio yang disekolah, Rio tetap bersikap seperti ini jika sedang bersama saudara kembarnya dan orang-orang di rumahnya.

“Cissss, loe tanya sama kucing beranak juga jawabnya gantengan gue” balas Gabriel

“Ya ialah loe kan paling ganteng di kalau di keluarga kucing” ucap Rio lagi

“Dan itu berarti loe saudara kembarnya kucing. Hahahha” balas Gabriel lalu beranjak keluar kamar Rio, sedangkan Rio Cuma melengos bagaimana mungkin dia mempunyai saudara kembar seperti Gabriel.

******

Gabriel melajukan mobil sportnya menuju cafe Bougenfil, tiba-tiba saja perutnya terasa lapar. Gabriel duduk di meja yang terletak di samping jendela, sehingga dirinya dapat melihat keadaan di luar

“Mau pesan apa tuan?” suara tersebut mengalihkan perhatian Gabriel

“Loe?” ucap Gabriel sedikit terkejut saat melihat orang itu, orang atau lebih tepatnya pelayan cafe itu pun terkejut saat melihat orang yang ada di hadapannya

“Loe Ify kan? Anak SMA Jingga? Sekaligus temen sekelas gue?” tanya Gabriel, orang yang di panggil Ify tadi hanya mengengguk mengiakan

“Loe kerja disini?” tanya Gabriel lagi

“I- iya” jawab Ify takut, takut kalau Gabriel akan mentertawakannya

“Wow, keren tau gak, loe tipe pekerja keras ternyata salut gue sama loe” ucap Gabriel membuat Ify membelalak kaget saat mengetahui reaksi Gabriel saat tau dirinya bekerja sebagai pelayan di cafe

“Oh ia kenalin gue Gabriel tapi biar lebih akrab panggil aja gue Iel” ucap Gabriel memperkenalkan diri

“Gue udah tau kali Yel, siapa sih yang gak kenal sama loe” jawab Ify sudah mulai akrab dengan Gabriel, apa lagi memang Gabriel orangnya ramah jadi gampang untuk membaur dengannya.

“Hahahaha, bisa aja loe, o ya temenin gue ngobrol Yok” ajak Gabriel

“Sorry Yel, tapi gue harus lanjutin kerjaan gue” tolak Ify tapi sebenarnya dirinya mau untuk menemani Gabriel mengobrol apa lagi Gabriel orang yang yang asyik di ajak mengobrol

“Tenang aja, gue yang akan minta izin ke bos loe, gimana?” tawar Gabriel lagi, kali ini Ify hanya mengangguk setuju.

*****

Ify dan Gabriel sedang duduk di bangku taman dekat cafe tempat Ify bekerja. Karena selesai Gabriel meminta izin ke bosnya Ify, Gabriel langsung membawa Ify ke taman

“Jadi orang tua loe udah meninggal?” tanya Gabriel sedikit kasihan melihat gadis yang sedang bersamanya ini

“Hem, dan gue sekarang Cuma tinggal sama adik laki-laki gue” jawab Ify lagi

“Gue makin salut sama loe Fy, loe cewek tegar yang pernah gue temui” puji Gabriel sambil menepuk pelan bahu Ify, Ify hanya tersenyum mendengar pujian Gabriel.

“Kalau loe gimana?” tanya Ify membuat Gabriel mengerutkan keningnya bingung

“Maksudnya?” tanya Gabriel gak ngerti

“Ya loe cerita juga ke gue, masak dari tadi gue yang cerita” ucap Ify meminta Gabriel untuk gantian bercerita

“Gue? Gue ya bisa di bilang sedikit beruntung dari loe Fy” ucap Gabriel mulai bercerita

“Kok sedikit, bukannya loe punya segalanya” ucap Ify lagi

“Gak Fy, gue emang punya segalanya, tapi gak untuk perhatian dari orang tua gue, mereka berdua terlalu sibuk ke pekerjaan mereka, ya gue tau mereka ngelakuin semuanya buat gue sama Rio saudara kembar gue, ya gue maklumi aja sih, lagian gue juga masih punya Rio kalau gue kesepian di rumah” cerita Gabriel membuat Ify juga sedikit kagum dengan Gabriel karena tidak menuntut dengan orang tua nya yang sibuk, tapi itu masih beruntung karena Gabriel masih bisa bertemu dan berkumpul dengan kedua orang tuanya walaupun tidak setiap hari

“Oh ia saudara kembar loe yang loe bilang itu Mario Stevano kan?” tanya Ify basa-basi

“Hemm, sekelas juga kali sama kita”

“Iya gue tau, gue Cuma heran aja, Rio kok beda banget ya sama loe, dia lebih cuek dan sedikit tertutup dari pada loe yang ramah dan bisa terbuka sama orang lain” ucap Ify

“Rio baik kali Fy, emang kalau beum kenal dia labih jauh, dia orang yang cuek dan dingin, tapi kalau loe udah kenal dia lebih jauh, loe bakal tau dan setuju sama gue kalau Rio itu orangnya baik” ucap Gabriel

“Ya udah pulang yok. Lagian juga udah sore” ajak Gabriel dan hanya di jawab anggukan oleh Ify

********

Ify duduk di tempat tidurnya, fikirannya melayang memikirkan kejadian hari ini yang diluar fikirannya, bagaimana tidak dalam satu hari ini dia berurusan dengan dua orang yang selalu di kejar-kejar oleh anak-anak cewek di sekolahnya, dan dia dengan gampangnya bisa dekat dengan mereka berdua, ralat lebih tepatnya dekat dengan Gabriel sedangkan Rio hanya kebetulan menolongnya tadi.

Mengingat itu membuat ia teringat kembali dengan omongan Gabriel tadi. Rio baik? Ia itu pun dia tau, tapi masalahnya kenapa kepribadian saudara kembar itu sangat berbeda, dan entah kenapa ia lebih tertarik dengan atmosfir yang ada di diri Rio, cuek, dingin dan tertutup, ia ingin lebih memahami Rio.

“Arggghhh, bodo deh, bisa-bisa gila gue mikirin tu manusia es” gumam Ify dan beranjak tidur.

******

Gabriel dari tadi gak bisa menghentikan senyum di bibirnya mengingat pertemuan dirinya tadi dengan Ify, entah kenapa ia tertarik dengan gadis manis itu.

“Loe gadis yang berbeda Fy dari gadis-gadis yang gue temui” gumam Gabriel sambil tersenyum

“Ahhhh, kenapa gue gak minta nomer HP.nya ya? Aisshhhh, bego banget sih gue” ucap Gabriel merutuki kebodohannya

“Hufftttt, tenang Yel tenang.lebih baik loe tidur, tidur, tidur” gumam Gabriel hingga akhirnya dirinya tertidur dengan sendirinya.

BERSAMBUNG........

No comments:

Post a Comment

KLARIFIKASI KKN DESA PENARI LANGSUNG DARI SUMBERNYA @SIMPLEM81378523

Untuk kalian yang mau tau klarifikasi KKN Desa Penari. Silahkan Tonton Video di Vlog Bang Radit.